UNS – Tim Research Group (RG) Tanaman Pangan dan Perkebunan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melanjutkan pengabdian masyarakat pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Amara Gardenia berupa pengembangan tanaman anggur di Tegal Asri, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Kegiatan pengabdian tersebut dilakukan dalam rangka usaha menambah pendapatan dari sektor usaha tani pada lahan sempit. Jenis anggur yang dibudidayakan merupakan jenis introduksi yang disukai konsumen. Adapun kegiatan ini dapat terlaksana berkat Skim Hibah Grup Riset (HGR) UNS dengan tim yang tergabung diantaranya, Prof. Supriyono, Prof. MTh Sri Budiastuti dan Aprilia Ike Nurmalasari, M.Sc. dibantu mahasiswa Dinayati dan Cahyo Dwi Sambodo.
nnnn“Kultivar anggur yang dikembangkan antara lain Transfigurasi, Baikonur, Jubile, Julian, Vania, Tamaki, Everest dan Gozy. Benih diperoleh dari kerja sama dengan komunitas anggur Solo Raya yang tergabung dalam Gerakan Tanam Anggur (Getar) Indonesia yang diketuai oleh Mas Willy, alumnus Program Studi (Prodi) Design Interior UNS. Benih berasal dari sambung pucuk yang sudah ditanam pada polybag,” ujar Prof. Supriyono dalam rilisnya Selasa (4/7/2023).
nnnnSementara itu, pada saat sosialisasi budidaya anggur disampaikan pula tentang media tanam anggur ketika harus dipindahkan dari media dalam polybag. Untuk pindah tanam dari polybag kedalam pot, digunakan pot kapasitas 60 liter. Pot diisi paling bawah sekitar 20% dengan arang. Diatas arang diisi campuran sekam bakar 1 ember, tanah humus 1 ember dan pupuk kandang 1 ember, ditambah 2 genggam kapur dolomit dan 1 sendok tricoderma. Setelah disiapkan dan dibiarkan 2 minggu, tanaman dari polybag dipindahkan pada pot tersebut.
nnnnnnnn“Pada saat penyerahan benih anggur, juga ada pembekalan budidaya anggur oleh komunitas budidaya anggur Indonesia yang disampaikan langsung oleh Ketua Getar Indonesia, Mas Willy. Jumlah anggota KWT penanam anggur tersebut berjumlah 25 orang, masing-masing menanam 2 benih dengan jenis yang berbeda. Jenis benih yang ditanam oleh anggota KWT adalah kultivar Julian 12 batang, Everest 10 batang, Gosvy 5 batang, Jubile 5 batang, Baikanur 5 batang, Tamaki 5 batang, Vania 4 batang, dan Transfigurasi 4 batang,” papar Prof. Supriyono.
nnnnKemudian kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan evaluasi berupa pengecekan jumlah tanaman anggur tetap hidup dan tumbuh. Serta evaluasi jumlah tanaman anggur yang telah dibudidayakan pada lahan atau media yang telah disusun oleh petani. Evaluasi ini dilakukan setelah kegiatan penyerahan benih berlangsung lebih dari 1 bulan. Humas UNS
nnnnReporter: Lina Khoirun Nisa
nnnnRedaktur: Dwi Hastuti
n